Blogroll

My Instagram

Sabtu, 18 November 2017

Unknown

Oleh-Oleh Jodoh

“Jangan lupa oleh-oleh!!”

Kata-kata yang tak asing kita dengar dari kerabat, keluarga dan relasi kala kita sedang berada di luar daerah yang berbeda. Oleh-oleh itu seperti sebuah harapan, namun tak besar. Jika dapat, senang sekali. Jika tak dapat, ya sudah. Lalu, kaitannya dengan jodoh? Kalau dapat, senang sekali. Kalau tak dapat, ya sudah. Bukan! Gak begitu juga, hehe. Sebab semua orang ingin punya jodoh (red: pasangan dunia akhirat).

Begini, cara mendapatkan jodoh itu gampang. Pertama, tahu dimana tempat jodoh. Dan kedua, tahu caranya mendapatkan jodoh. Saya berusaha menganalogikan perkataan Kyai Manshur (Ketua Ta’mir Masjid PBNU) perihal cara mendapatkan uang itu bagaimana. Pertama, tahu tempat uang. Kedua, tahu bagaimana cara mendapatkan uang. Jawabannya simpel, tempat uang adalah Allah dan cara mendapatkan uang adalah melalui berdagang ( salah satu cara dari hadis Nabi saw.)

Jadi, tempat jodoh itu ya Allah. Cara mendapatkan jodoh itu melalui ayat-ayat Allah. Jika Allah mengenal baik kita melalui ibadah, amal sholeh dan kerja keras yang kita lakukan, Allah pasti ingat kepada kita  sembari memberikan oleh-oleh. Tak hanya berhenti di jodoh. Ingin umur panjang dan kesehatan? Allah kasih. Ingin mempunyai anak sholeh sholehah? Allah kasih. Ingin dilancarkan urusan pekerjaan? Allah kasih. Masalahnya adalah, kita yakin atau tidak dengan janji-janji yang Allah katakan.
Al-Qur’an menyebutkan dalam surat an-Nur ayat 26 kurang lebih intisarinya seperti ini

“Perempuan-perempuan yang keji adalah untuk laki-laki yang keji. Perempuan-perempuan yang baik adalah untuk laki-laki yang baik pula”

Baik menurut siapa?? Tentu baik menurut Allah. Indikator ayat ini ada dua. Pertama, mencari pasangan “baik” bukan dari tolak ukur dia baik menurut manusia tok! Tapi juga baik menurut Allah. Kedua, terus memperbaiki diri supaya baik di hadapan Allah untuk mendapatkan jodoh yang baik pula di hadapan-Nya. Melalui apa? Melalui sholat wajib dan sunnah, puasa, mengaji, shodaqoh dsb. Yakin aja dulu. Biasanya kita tak tahu dia baik menurut Allah atau tidak. Tapi yakin, Allah pasti tunjukkan melalui rangkaian istikhoroh yang kita lakukan.

Jadi, teruslah memperbaiki diri. Sebab, manusia selamanya akan menjadi hamba yang salah. Pasangan adalah cerminan diri. Perbaiki diri sejak kini, raih pasangan dan keturunan yang baik di kemudian hari.

Siapa tahu, habis baca tulisan ini tiba-tiba Allah nyamperin lewat mimpi terus bilang
 “Nih, Oleh-oleh Jodoh..!!” hehehe


Bandar Lampung, 18 November 2017

Unknown

About Unknown -

Ummi Hasanah yang kerap disapa Ala. Mahasiswi Tafsir Hadis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang kini sibuk skripsi, mengajar dan mencari ilmu di Pusat Studi Pesantren Jakarta. Asli Lampung, darah Sunda Jawa.

Subscribe to this Blog via Email :