“Jangan lupa oleh-oleh!!”
Kata-kata yang tak asing kita dengar dari kerabat, keluarga dan
relasi kala kita sedang berada di luar daerah yang berbeda. Oleh-oleh itu
seperti sebuah harapan, namun tak besar. Jika dapat, senang sekali. Jika tak
dapat, ya sudah. Lalu, kaitannya dengan jodoh? Kalau dapat, senang sekali.
Kalau tak dapat, ya sudah. Bukan! Gak begitu juga, hehe. Sebab semua orang
ingin punya jodoh (red: pasangan dunia akhirat).
Begini, cara mendapatkan jodoh itu gampang. Pertama, tahu dimana
tempat jodoh. Dan kedua, tahu caranya mendapatkan jodoh. Saya berusaha menganalogikan
perkataan Kyai Manshur (Ketua Ta’mir Masjid PBNU) perihal cara mendapatkan uang
itu bagaimana. Pertama, tahu tempat uang. Kedua, tahu bagaimana cara
mendapatkan uang. Jawabannya simpel, tempat uang adalah Allah dan cara
mendapatkan uang adalah melalui berdagang ( salah satu cara dari hadis Nabi
saw.)
Jadi, tempat jodoh itu ya Allah. Cara mendapatkan jodoh itu melalui
ayat-ayat Allah. Jika Allah mengenal baik kita melalui ibadah, amal sholeh dan
kerja keras yang kita lakukan, Allah pasti ingat kepada kita sembari memberikan oleh-oleh. Tak hanya
berhenti di jodoh. Ingin umur panjang dan kesehatan? Allah kasih. Ingin
mempunyai anak sholeh sholehah? Allah kasih. Ingin dilancarkan urusan
pekerjaan? Allah kasih. Masalahnya adalah, kita yakin atau tidak dengan
janji-janji yang Allah katakan.
“Perempuan-perempuan yang keji adalah untuk laki-laki yang keji.
Perempuan-perempuan yang baik adalah untuk laki-laki yang baik pula”
Baik menurut siapa?? Tentu baik menurut Allah. Indikator ayat ini
ada dua. Pertama, mencari pasangan “baik” bukan dari tolak ukur dia baik
menurut manusia tok! Tapi juga baik menurut Allah. Kedua, terus memperbaiki
diri supaya baik di hadapan Allah untuk mendapatkan jodoh yang baik pula di
hadapan-Nya. Melalui apa? Melalui sholat wajib dan sunnah, puasa, mengaji,
shodaqoh dsb. Yakin aja dulu. Biasanya kita tak tahu dia baik menurut Allah
atau tidak. Tapi yakin, Allah pasti tunjukkan melalui rangkaian istikhoroh yang
kita lakukan.
Jadi, teruslah memperbaiki diri. Sebab, manusia selamanya akan
menjadi hamba yang salah. Pasangan adalah cerminan diri. Perbaiki diri sejak
kini, raih pasangan dan keturunan yang baik di kemudian hari.
Siapa tahu, habis baca tulisan ini tiba-tiba Allah nyamperin lewat
mimpi terus bilang
“Nih, Oleh-oleh Jodoh..!!” hehehe
Bandar Lampung, 18 November 2017
