Blogroll

My Instagram

Selasa, 26 September 2017

Unknown

Tuhan, Boleh Aku Bertanya?



Tuhan, perkenalkan aku Ala, terimakasih atas ruh dari-Mu kini aku masih hidup sehingga bisa merasakan nikmatnya rasa sakit karena diduakan untuk kali pertama. Jangan! Tak usah iba. Ini bagian dari jalan Tuhan, bukan?

Boleh aku bertanya?
Kenapa kau ciptakan perselingkuhan di dunia ini?
Hmm, Oke Kau tak perlu jawab sekarang. Yang aku tahu, cinta itu datang dari-Mu. Yang aku pahami, sayang itu juga datang dari-Mu. Aku bisa mencinta-Mu dari senyumannya. Aku bisa merasakan-Mu dari wibawanya. Aku bisa merindumu dari tatapan matanya. Itu berarti, aku pantas mendapatkan hal yang sama bukan? Dicintai, disayangi. Seperti cinta yang kau turunkan kepada dua insan. Hanya dua. Sekali lagi, hanya dua.
Tapi kenapa Kau ciptakan ketiga??
***

Tuhan, boleh aku bertanya?
Apakah aku pantas bahagia?
Asal Kau tahu, aku tidak akan pernah mengkhianati-Mu. Sampai kapan pun itu hingga maut menjemput. Sama seperti setiaku kepada ciptaan-Mu yang kucinta. Karena itu yang membuatku bahagia. Itu berarti aku pantas mendapatkan hal yang sama bukan? Mendapat kesetiaan.
Tapi kenapa Kau beriku pengkhianatan?
***

Tuhan , bolehkah aku bertanya?
Apakah aku salah mencintainya dengan jarak?
Jarak. Aku bisa merasakan cinta dari jarak yang begitu jauh. Sama seperti cintaku pada-Mu sebagai Zat yang tak kan pernah bisa kugapai.
Jarak. Aku bisa ciptakan kepercayaan dari jarak puluhan kilometer. Aku bisa melepas ciptaan-Mu yang kucinta untuk bergerak sesuka hati. Tapi bukan bergerak kepada  si hati. Hati yang lain. Hati yang bisa membuat cumbu bersamanya. Hati yang dapat ciptakan kasmaran kedua kali dengannya.
Bagaimana dengan hati yg di sini? Hati dari jarak puluhan kilometer ini.
Lalu Tuhan, aku bisa apa? Aku hanya si hati terdahulu. Yang lama bahkan usang. Tak menarik lagi. Kekuatanku hanya kepercayaan. Percaya pada hati yang salah. Hati yang tak beriku kesetiaan. Hati yang beriku pengkhianatan.


Benar kata orang, hati-hati dengan hati. Bisa jadi main hati.
Selamat berninabobo, hati. Semoga bahagia.

Ciputat, 26 September 2017






  

Unknown

About Unknown -

Ummi Hasanah yang kerap disapa Ala. Mahasiswi Tafsir Hadis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang kini sibuk skripsi, mengajar dan mencari ilmu di Pusat Studi Pesantren Jakarta. Asli Lampung, darah Sunda Jawa.

Subscribe to this Blog via Email :