Blogroll

My Instagram

Senin, 30 Mei 2016

Unknown

Mengenal Lebih Dekat Pusat Studi Pesantren





           Berawal dari pertemuan yang singkat, bersama neng aas, mas anick dan mas adi di sebuah kafe di bilangan Pamulang Tangerang Selatan. Niat hati hanya untuk mengantarkan sahabatku (aas) untuk interview, tapi diluar rencana, saya sendiri terlibat dengan percakapan tanyajawab bersama mas Anick HT.

"Tertarik dengan dunia pesantren???'' Itu pertanyaan mas Anick kepada kami.

Dan "Ya mas!!", kami tertarik dengan pesantren", jawab kami satu persatu.

Mas Anick hanya manggut sambil senyum. Mengisahkan tanda tanya, hehehe.
"Oke", singkatnya.

       Jawaban oke beliau kami timpali dengan senyum dan tawa ringan. Tak banyak yang kami tanyakan saat itu. Dalam pikiran kami, khususnya saya, adalah mendapatkan pengalaman baru. Ya, di dunia pesantren pastinya.

        Singkat cerita, saya dan aas dipertemukan dengan para penggeliat sastra, para pelopor Pusat Studi Pesantren, para senior, temasuk bertemu langsung dengan pendiri Pusat Studi Pesantren, yaitu Achmad Ubaidillah, yg akrab ala sapa dengan panggilan Mas Ubed. Petuah demi petuah mereka sampaikan, pun tak luput dari senda gurauan. Bangga rasanya berada dalam kehidupan para santri, dengan tanda kutip santri senior hehe
Yah.. begitulah kilas cerita dari saya. Harapan demi harapan indah terus saya panjatkan saat bergabung dengan Pusat Studi Pesantren.


Ehmm Masih ada yang bingung, apa itu PSP atau Pusat Studi Pesantren????

Ini ada penjelasan singkat yang saya lansir dari sumbernya.

Suara pesantren adalah  media silaturahim, sekaligus media gagasan dari Pusat Studi Pesantren yang didirikan oleh Achmad Ubaidillah. Program ini diniatkan untuk menjadi jembatan dunia pesantren dengan dunia di luarnya. Di tengah mispersepsi yang akut tentang dunia kepesantrenan yang dibangun oleh ketidaktahuan dan ignoransi, Pesantren harus lebih banyak bicara keluar.Mispersepsi ini juga terutama disumbang oleh fakta bahwa sebagian orang yang dianggap sebagai kelompok kekerasan juga adalah alumni pesantren. Kelompok yang sesungguhnya kecil ini bersuara nyaring, seakan merepresentasi wajah pesantren secara keseluruhan. Sementara, wajah moderat Pesantren yang sesungguhnya dominan, nyaris tak bersuara.

Kami percaya bahwa Pesantren secara umum, secara tradisional, mewakili suara Islam ramah dan toleran. Dan Pesantren adalah lembaga yang sangat strategis untuk mengembangkan karakter Islam yang antidiskriminasi dan menenggang perbedaan.

Untuk lebih afdolnya, silahkan kunjungi laman kami di http://suarapesantren.net/ 


Unknown

About Unknown -

Ummi Hasanah yang kerap disapa Ala. Mahasiswi Tafsir Hadis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang kini sibuk skripsi, mengajar dan mencari ilmu di Pusat Studi Pesantren Jakarta. Asli Lampung, darah Sunda Jawa.

Subscribe to this Blog via Email :